Performa juventus sempurna sejauh musim ini. Tapi, Giorgio chiellini menganggap timnya masih bisa dikalahkan dan punya lawan yang membahayakan di serie A. juventus melewati delapan laga liga italia tanpa cela. Chiellini dkk berhasil menyapu bersih kemenangan di semua pertandingan dan bertengger di puncak klasemen sementara dengan poin sempurna yakni 24 poin.
Si nyonya tua berlari sendirian di liga italia. Tim-tim besar italia lain semuanya sudah merasakan kekalahan. Napoli yang menjadi pesaing terdekat di posisi kedua liga italia sudah mengalami dua kekalahan. Ada enam poin yang memisahkan kedua tim. Banyak yang memprediksi juventus tak memiliki pesaing musim ini. Tapi, chiellini merendah. Ia beranggapan bianconeri bukan tim ‘untouchable’ yang akan terus meraih hasil sempurna.
Chiellini tak mau juventus mengalami masalah seperti Barcelona dan real Madrid. Dua tim raksasa itu memang sudah terpeleset di liga spanyol sejauh musim bergulir. “juve tidak terkalahkan? Jelas tidak. Jika kami menghadapi laga dengan cara yang tak benar dan tidak menggunakan kepala, kami juga bisa rentan seperti yang lain. Barcelona dan real Madrid mengajarkan kami hal itu,” ungkap chiellini.
Bek 34 tahun itu juga mengungkapkan dua rival terberat juve untuk meraih gelar scudetto. Mereka Napoli dan inter Milan. “Napoli dan inter adalah rival terbesar kami untuk scudetto. Ac Milan sedang tumbuh dan as roma punya skuat muda. Tapi, saya pikir mereka (roma dan Milan) menargetkan lolos ke liga champions,” kata bek kelahiram pisa tersebut. Juventus kini mengejar rekor start Milan. Untuk menyamai rekor Milan, juve butuh tiga kemenangan lagi. Dalam tiga pertandingan ke depan, tim arahan massimilano allergi itu akan menghadapi genoa, Manchester united, dan empoli.
Allergi pun termotivasi untuk menyamai rekor capello. “sebagai anak muda, saya suka pelatih-pelatih juara, seperti capello. Kami ingin jadi nomor satu,” ujar allergi. “ saya masih bermain ketika capello bangkit dari tertinggal 2-4 dan menang 5-4, dan setelah itu adalah kemenangan kelima secara beruntun. Setelahnya dia menyerukan bahwa timnya tidak akan kalah lagi.